Sumut-Batu Bara, radar utama.com
Proyek Multiyers 2023. Jelang Tahun baru 2024 Pekerjaan Peningkatan jalan hotmik Simpang Sono menuju pematang Kawat, Kabupaten Batu bara Sumatera utara, lebar 5 meter panjang 4860 meter, pekerjaan peningkatan bahu jalan belum terselesaikan dan ditinggalkan oleh pelaksana kegiatan.
Pelaksana kegiatan peningkatan jalan PT. Cakra Mega Buana subkontraktor dari PT.Waskita Karya beralamat di medan, menurut A’an, bahwa proyek peningkatan jalan ini termasuk Proyek Multi years yang menelan anggaran 2.7 Triliyun Rupiah dari beberapa titik kegiatan. Sebut A’an diaula balai desa Kuala Indah, Kecamatan Sei suka, Kamis (28/12/2023).
A’an mengaku pekerja dari PT. Cakra Mega Buana sebagai bidang pengawas dan sekaligus bahagian logistik mengatakan: bahwa terhentinya kegiatan pekerjaan untuk menuntaskan pekerjaan pengecoran bahu jalan disebabkan anggaran dari PT. Waskita Karya tidak kunjung turun atas tagihan PT. Cakra Mega Buana.
Dengan belum adanya pencairan dari PT. Waskita Karya sehingga pekerjaan dihentikan, dan saya tinggal di Kuala Tanjung bertempat dirumah Kontrakan dan tidak pulang ke Medan dikarenakan bekerja menunggu bahan material termasuk Genset, dan dari penyampaian A’an membuat miris, menurutnya sudah dua bulan belum menerima gaji.
Bahkan dalam dua hari ini meminjam uang ke tetangga untuk bertahan membeli makanan.
Terkait adanya sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat tingginya bahu jalan yang sudah dikorek dan terbengkalai, A’an mengatakan, sudah menyampaikan permasalahan ini keatasan.
Lanjut A’an, Pekerjaan peningkatan pelebaran bahu jalan, lebar satu meter dan ada yang setengah meter, lebar setengah meter dikarenakan terkendala tanah warga ada bangunan yang merapat kebahu jalan, bahu jalan akan dikerjakan sepanjang 4860 meter kanan- kiri jalan.
Pelebaran bahu jalan menggunakan semen beton K.250 dan besaran besi tikar atau wiremesh 6 mm, ketebalan beton bahu jalan 18 cm, Semen beton dipasok dari Keraton indra pura.
Warga melalui Matsyah Kepala desa Kuala Indah didampingi Ibnul fandika, S.E Kepala desa Kuala Tanjung, meminta kepada PT. Cakra Mega Buana agar bahu jalan yang sudah dikorek ditutup kembali untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Dimana menurut Matsyah bahwa menghadapi tahun baru ini pengguna lalu lintas diperkirakan akan mengalami peningkatan, dan ini akan beresiko cukup tinggi akan terjadinya kecelakaan, sebelumnya sudah ada beberapa kali terjadi kecelakaan dan laporan kecelakaan ke PT. Cakra Mega Buana melalui A’an tidak diindahkan, Sebut Matsyah.
Ibnul fandika menambahkan, sulitnya komunikasi kepada pihak PT. Cakra Mega Buana dan termasuk A’an, Kami sebagai kepala desa berharap management PT. Cakra Mega Buana transfarasi atas kegiatan peningkatan jalan ini, kami sebagai kepala desa sudah beberapa kali meminta Spek/RAB, namun PT. Cakra tidak mengindahkan.
Kami berharap kegiatan peningkatan jalan, berjalan sesuai ketentuan atau Spek/RAB sehingga mutu kualitas terpenuhi. Namun sangat disayangkan Permintaan Spek/RAB dari PT. Cakra Mega Buana tidak ada memberitahukan tentang Spek/RAB, ujar Ibnul. Kaperwil Sumut