Menteri Aparatur Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid Masuk 5 Besar Menteri Tersukses 100 hari kerja Kabinet Prabowo-Gibran

 

Radar utama.com – Jakarta

Lembaga survei Index Polica mengeluarkan hasil risetnya mengenai 100 hari kerja menteri Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang dilakukan mulai tanggal 22-29 Januari 2025. Metodologi survei menggunakan metode kuantitatif sebanyak 1.200 responden dengan teknik multistage random sampling serta jumlah yang proporsional.
Salah satu menteri yang dianggap sukses dalam 100 hari kerja menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yakni Menteri Aparatur Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Nusron dinilai sosok yang tegas dan berani menangani kasus pagar laut di Tangerang, Banten, yang viral baru baru ini.
“Posisi keempat pilihan responden 16,8% jatuh pada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Nusron dipilih karena dianggap berani dan tegas atas kasus pagar laut di Tanggerang,” kata Direktur Riset Index Politica Fadhly di The Sultan Hotel dan Residence, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 31 Januari 2025.
Dia mengatakan, Nusron tidak main-main dalam menegakkan aturan yang ada. Karena, kata dia, Nusron berani mencabut Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) pada area pagar laut yang diduga melanggar hukum.
“Berani mencabut SHGB dan SHM perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut,” pungkasnya.
Untuk posisi pertama, Fadhly mengatakan, diduduki Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Alasannya, kata dia, karena Nasaruddin berhasil memangkas ongkos haji.
“Top of mind menteri pilihan responden yang dianggap bekerja keras dalam kurun 100 hari di pemerintahan Prabowo-Gibran adalah tertinggi Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar, MA dengan 25,6%, beliau dipilih karena telah berhasil menurunkan harga ongkos naik haji,” katanya.
Posisi kedua, kata dia, diduduki oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan angka 21,2%. Bahlil, menurutnya, dianggap berhasil menghemat APBN dalam program biodiesel b40 yang menghemat biaya impor solar sebesar Rp147,5 triliun.
“Di posisi ketiga 19,7% yakni Letjend (Purn) Sjafri Sjamsoeddin Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Menhan ini dipilih karena dianggap berhasil dalam program transfer teknologi alutsista yakni frigate merah putih, drone anka, dan kapal selam scorpene evolved,” tuturnya.
Setelah Nusron, kata dia, posisi kelima pilihan responden sebesar 5,5% jatuh kepada Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan. Ketum PAN itu terpilih, kata dia, karena dianggap berhasil dengan program tolak impor beras, garam, dan jagung.
“Terakhir, nomor urut enam sekitar 1,8% dr, Ir Andi Amran Sulaiman. Beliau Menteri Pertanian Republik Indonesia dianggap berhasil dan cakap dalam program jangka panjang swasembada pangan,” katanya
Dia mengatakan, responden merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka, kata dia, mulai usia 20 tahun ke atas.
“Responden adalah warga negara Indonesia yang berusia 20 tahun ke atas dengan minimal pendidikan tamatan SMA sederajat,” kata Fadhly.
Dia mengatakan, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka mendalam oleh asisten peneliti yang berpengalaman. Toleransi kesalahan (margin of error) survei +_3% dengan derajat kepercayaan 95%.
“Karakteristik populasi responden berdasarkan pendidikan adalah SMA sederajat 12%, kemudian 71% adalah tamatan sarjana S1, dan sisanya S2, dan S3,” kata Fadhly.
Sedangkan karakteristik populasi responden berdasarkan pekerjaan adalah 10,7% mahasiswa, karyawan swasta 17,2%, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 18,6%, wiraswasta UMKM 22,5%, guru 23,8%, dan sisanya ibu rumah tangga (IRT) 2,4%.
Kata dia, survei ini responden menyatakan kepuasan atas pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 87.9% karena dianggap sudah langsung bekerja sesuai tupoksi masing masing kementerian dan lembaga negara, sisanya 12.1% kurang puas.
“Survei ini juga tidak mencantumkan kinerja menteri terburuk atau tidak populis karena dianggap sangat subjectif dan terlalu cepat memberi nilai buruk. Karena baru 100 hari kerja,” kata Fadhly.
Sejumlah pihak menyambut baik yang dilakukan Lembaga survei Index Polica mengeluarkan hasil risetnya mengenai 100 hari kerja menteri Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Karena dinilai suatu bentuk motivasi kinerja kepada menteri Kabinet Merah Putih (KMP).
Sejumlah pihak memberi respon positif pada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid. Nusron dipilih karena dianggap berani dan tegas atas kasus pagar laut di Tanggerang. (KRO/RD/DAVID SARAGIH)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *