Bitung, radar-utama.com -Pesta demokrasi yang selama ini dipahami dalam konotasi nuansa politik yang sering menimbulkan situasi yang memanas,harus kita kembalikan pada makna sejatinya.Yang namanya pesta itukan,bahagia, gembira dan penuh rasa sukacita. Ini yang harus kita jaga bersama..28/01/2024
Masyarakat sudah jauh lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi Pemilu ini. Hal itu sangat baik dan memang seharusnya pesta demokrasi dirayakan dengan kegembiraan sehingga tidak ada perpecahan..
Isu-isu hoaks di tengah kemajuan teknologi dan kecepatan internet saat ini lebih mudah tersebar di dunia maya.Banyaknya hoaks yang berkaitan dengan politik itu dengan momentum penyelenggaraan Pemilu 2024. Meski demikian,bahwa Pemilu 14 februari bisa diselenggarakan dengan damai tanpa dibayang-bayangi isu-isu hoaks yang merajale..
Kadep Intelijen Investigasi,Lembaga Investigasi Negara Kota Bitung,Zhul menyampaikan..
“Bahwa sebentar lagi masyarakat Indonesia secara serentak akan menyelenggarakan pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang”.
“Untuk itu kepada semua masyarakat khusunya Kota Bitung pada umumnya,untuk bersama-sama mendukung terciptanya penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, dengan mengedepankan langkah proaktif dan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang, untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini”.Ucap Zhul
“Do’a lintas agama sangat perlu sebagai bentuk ajang silaturahmi antar umat beragama, untuk bersama-sama berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing sebagai wujud kerukunan antar umat beragama untuk kemaslahatan, kedamaian dan keamanan dalam Pemilu, sehingga penyelenggaraan Pemilu nantinya dapat berjalan dengan aman, damai dan sejuk”.Tutup Zhul