Pangkalpinang — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan ribuan tenaga honorer di provinsi tersebut. Menurutnya, tenaga honorer dari berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan teknis, telah berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah, namun hingga kini belum mendapatkan penghidupan yang layak.
“Tenaga honorer adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka bekerja dengan sepenuh hati meskipun belum memiliki status resmi atau penghasilan yang sebanding dengan ASN dan PPPK,” ujar Erzaldi saat menerima aspirasi dari sejumlah tenaga honorer di Pangkalpinang, Rabu (16/10/2024).
Erzaldi mengaku prihatin dengan kondisi tenaga honorer yang selama ini masih bergantung pada penghasilan yang tidak menentu. Menurutnya, jumlah tenaga honorer di Bangka Belitung mencapai ribuan orang, dan mereka berhak mendapatkan penghidupan yang lebih layak.
“Kami telah menyusun program kerja untuk menangani masalah ini. Fokus kami adalah memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi tenaga honorer, baik melalui peningkatan status mereka maupun perbaikan upah,” lanjutnya.
Erzaldi juga menegaskan bahwa masalah kesejahteraan tenaga honorer menjadi prioritas utama dalam masa pemerintahannya saat ini. Bersama Yuri Kemal, ia berkomitmen untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer dan memenuhi aspirasi mereka yang selama ini terabaikan.
“Ini adalah tanggung jawab kami. Kami akan memperjuangkan hak-hak tenaga honorer agar mereka mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan layak,” pungkas Erzaldi.
Komitmen tersebut diharapkan mampu menjawab keresahan ribuan tenaga honorer yang selama ini belum memperoleh kejelasan status dan kesejahteraan yang layak.
(T-APPI)