Bandar Lampung, (radar utama.com) – Dunia jurnalistik di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung diselimuti duka mendalam.
Salah satu putra terbaik pers Lampung, Deni Ponco Saputra bin hartopo Syam telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, serta rekan-rekan seprofesi yang selama ini mengenalnya sebagai jurnalis berdedikasi tinggi.
Almarhum Deni Ponco dikenal luas sebagai sosok wartawan yang memiliki semangat juang, integritas, serta keberanian dalam menjalankan tugas jurnalistik. Sepanjang kariernya, Deni telah menorehkan jejak profesional yang patut dikenang.
Ia pernah mengabdikan diri sebagai wartawan di stasiun televisi TPI, SKH. Fajar Sumatra, Redaktur Harian Ekspres, UnderCover, sebuah pengalaman yang membentuk ketajaman naluri jurnalistiknya di dunia pemberitaan televisi.
Tak hanya berhenti di sana, Deni juga dikenal sebagai wartawan investigatif yang kerap melakukan peliputan secara undercover. Dalam berbagai tugas tersebut, ia menunjukkan keberanian dan komitmen kuat dalam mengungkap fakta demi kepentingan publik, meski harus menghadapi berbagai risiko di lapangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, almarhum aktif tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP).
Di organisasi ini, Deni Ponco tidak hanya berperan sebagai anggota, tetapi juga sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan pers, diskusi jurnalistik, serta penguatan solidaritas antarwartawan.
Kepribadiannya yang ramah dan mudah bergaul membuatnya dihormati dan disegani oleh sesama jurnalis.
Ketua FKW-KP, Feri Darmawan, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum.
Ia menilai Deni sebagai figur wartawan yang memiliki dedikasi luar biasa terhadap profesi.
“Kami semua sangat terpukul dan berduka atas kepergian saudara Deni Ponco. Ia adalah sosok yang penuh semangat, loyal terhadap profesi, dan memberikan kontribusi besar bagi dunia pers di Kabupaten Pesawaran. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Feri.
Kepergian Deni Ponco bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga besar FKW-KP, tetapi juga bagi insan pers di Lampung secara umum. Banyak rekan sejawat mengenang almarhum sebagai wartawan yang teguh memegang kode etik jurnalistik dan selalu mengedepankan kebenaran dalam setiap pemberitaan.
Sesuai dengan keinginan keluarga, jenazah almarhum Deni Ponco akan dimakamkan pada hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum Pondok Permata Biru, Kota Bandar Lampung. Prosesi pemakaman diperkirakan akan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta rekan-rekan jurnalis yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Kepergian Deni Ponco menjadi pengingat bahwa dunia pers telah kehilangan salah satu pejuang informasi yang setia mengabdi untuk masyarakat. Semangat, karya, dan dedikasinya akan terus dikenang oleh insan jurnalistik di Pesawaran dan Bandar Lampung.(Rol).
