Waisai PBD, Radar Utama.com-
Raja Ampat Sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia, Raja Ampat tidak hanya dikenal karena keindahan laut dan kekayaan biodiversitasnya, tetapi juga mulai menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.” Rabu,16 April 2025.
Citra sebagai daerah yang bersih dan ramah lingkungan menjadi daya dukung penting bagi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, sekaligus menunjukkan keseriusan daerah dalam menjaga keaslian pesona alamnya. Di tengah arus kunjungan wisata yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus berupaya menata wajah kota dan perilaku warganya agar sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan.
Sebagai langkah awal, Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, S.IP, MM. M.Ec.Dev mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, termasuk botol dan kemasan plastik lainnya.
“Himbauan ini saya sampaikan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan, terutama di Kota Waisai yang menjadi wajah depan Raja Ampat sebagai destinasi wisata dunia. Kebersihan adalah citra, dan citra yang baik akan mendukung kunjungan wisatawan,” ujar Bupati saat ditemui usai membuka acara Musrenbang RKPD Tahun 2026 di Aula Bappeda Raja Ampat, Selasa (15/4/2025).
Bupati Orideko menegaskan bahwa imbauan ini berlaku untuk seluruh ASN, tidak hanya yang berkantor di Kota Waisai, tetapi juga yang bertugas di kampung-kampung dan distrik-distrik, termasuk para tenaga medis dan guru.
“Kita ingin membangun kesadaran kolektif dari pusat hingga pelosok. ASN di kampung dan distrik, termasuk petugas kesehatan dan para guru, juga harus menjadi teladan dalam penggunaan bahan ramah lingkungan,” tegasnya.
Menurutnya, ASN harus menjadi pelopor dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk dalam penggunaan air minum harian di kantor maupun saat kegiatan resmi.
“Saya ingin setiap ASN mulai beralih ke botol isi ulang, galon, atau wadah yang bisa dipakai berkali-kali. Kita harus memulai dari diri sendiri sebelum mengajak masyarakat luas,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah akan mengeluarkan surat resmi sebagai tindak lanjut dari himbauan tersebut, dan bahkan tengah menyiapkan regulasi yang lebih mengikat untuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
“Langkah ini akan dimulai dari ASN, lalu akan kita perluas ke masyarakat. Kita ingin agar semua pihak terlibat aktif menjaga Raja Ampat tetap bersih, alami, dan berkelanjutan,” lanjut Bupati.
Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya akan mengurangi sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen besar Pemda dalam menjadikan Waisai sebagai kota wisata yang bersih, tertib, dan berwawasan lingkungan.
“Saya yakin, dengan komitmen bersama, kita bisa menjaga identitas Raja Ampat sebagai surga wisata dunia yang tetap lestari. Ini bukan sekadar soal kebijakan, tapi soal tanggung jawab kita bersama,” tutup Bupati Orideko.
[Alex Umpain