Raja Ampat, Radar Utama.com.|| Festival Pesona Raja Ampat Dan Suling Tambur 2023 secara resmi dibuka dengan Pukulan Tifa ketiga Kali oleh PJ Gubernur Provinsi Papua Barang Daya, Mohammad Mus’aad bersama forkopimda Raja Ampat, Rabu(18/10).
Festival bahari pesona ini diwarnai dengan 24 Grup Suling yang Tambur yang mewakili setiap 24 distrik Di Kabupaten Raja Ampat.”Waisai Rabu, 18/10/2023.10-13.12 WIT.
Festival ini merupakan Festival perdana yang digelar oleh Pemerintah Daerah kabupaten Raja Ampat bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, ini merupakan Festival perdana dikarenakan sepanjang Pandemi Covid-19 Mulai pada tahun 2019 hingga berakhir pada tahun kemarin membuat Aktivitas sosial dibatasi.
Maka pada hari ini, Rabu,18 Oktober 2023 Pemerintah Daerah kabupaten Raja Ampat Bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Berkomitmen untuk Pesona alam yang sangat memukau bagi wisawatan dalam negeri hingga mancanegara dimantapkan dan di expos kembali, oleh karena itu Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,SE.,M.,Pd. Menyampaikan, Jangan Buang sampah sembarangan baik di darat maupun dilaut karena Raja Ampat merupakan Daerah Konservasi.
” Pj Gubernur Propinsi Papua Barat Daya Mohammad Mus’aad pun menyampaikan bahwa, Sampah yang dibuang sembarangan di Kali Atau Bibir pantai kota sorong yang sering hanyut ke daerah luar kota sorong, seperti Raja Ampat,ini merupakan Tugas Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya Untuk memperhatikan sampah- sampah itu, dan tentunya Masyarakat sendiri harus sadar untuk jangan membuang sampah sembarangan.
Pj Gubernur menambahkan; Raja Ampat merupakan daerah yang indah yang Tuhan ciptakan untuk Masyarakat, sehingga perlu Alam Raja Ampat dijaga dengan baik.
Lanjut Pj Gubernur PBD; Daerah lain sibuk membuat Spot wisata, Pj Gubernur PBD Mencontohkan Singapur yang membawa Pasir Di Indonesia untuk membuat Spot wisata. Tetapi Raja Ampat tidak seperti itu (Singapur), karena Raja Ampat dengan sendirinya memposana seperti itu, dan spot wisatanya, ini merupakan daerah yang Tuhan ciptakan untuk masyarakat tanpa sibuk buat spot wisata seperti contohnya singapur dan beberapa tempat diluar sana, oleh karena itu perlu Alam ini dijaga dan dirawat sehingga mendapatkan hasil yang baik di kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat Daya.”imbuhnya.
[Alex Umpain]