PANGKALANBARU, Bangka Tengah — Atmosfer disiplin, adrenalin, dan ketenangan memenuhi udara Pangkalpinang pada 6–7 Desember. Perbakin Kepulauan Bangka Belitung resmi menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Menembak Merah Putih, ajang tahunan yang menjadi barometer kemampuan teknis dan konsistensi atlet dari enam kabupaten/kota di Babel.
Dua venue—GOR Sahabudin untuk nomor indoor dan Lapangan Tembak Outdoor Depati Bahrin untuk nomor luar ruang—menjadi arena perburuan medali. Para atlet muda bersaing dalam lima nomor bergengsi: Air Rifle 10 meter, Air Pistol 10 meter, Air Rifle Hunting 10 meter, Benchrest 25 meter, serta Multirange 18–41 meter, nomor yang menuntut presisi, intuisi, dan ketahanan fokus.
Kehadiran Kabid Olahraga Dispora Provinsi, Sekum Perbakin Babel, para ketua Perbakin kabupaten/kota, hingga jajaran pelatih memberi bobot formal kejuaraan. Namun energi terbesar justru datang dari para atlet—kebanyakan pelajar—yang tampil dengan semangat membara sejak garis tembak pertama.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Perbakin Kota Pangkalpinang, Husny, menyoroti tingginya semangat peserta, termasuk dari Belitung dan Belitung Timur.
“Saya sangat mengapresiasi antusias para atlet, apalagi banyak yang tetap hadir meski sedang ujian sekolah. Kalah menang itu biasa. Yang penting tetap semangat, terus belajar, terus berlatih, terus menembak sampai ‘elek’,” ujar Husny, disambut tawa peserta.
Sekretaris Umum Perbakin Babel, H. Suharto SE, M.M, menegaskan bahwa Kejurprov menjadi batu loncatan menuju kompetisi yang lebih besar.
“Atlet menembak Babel saat ini mulai diperhitungkan di tingkat nasional, bahkan Asia. Karena itu mereka harus benar-benar siap. Kami berharap KONI Provinsi bisa memberi dukungan, mulai fasilitas latihan hingga akomodasi saat bertanding,” tegasnya.
Di tengah kesunyian khas arena menembak, peran juri menjadi kunci integritas pertandingan. Ferry, salah satu juri dan penilai, memastikan objektivitas penuh di lapangan.
“Kami menilai secara objektif dan adil, tanpa intervensi. Kita ingin melahirkan atlet yang siap bertanding kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.
Dengan biaya pendaftaran Rp50 ribu dan pilihan repeat khusus nomor outdoor, para atlet memiliki ruang evaluasi diri sebelum penentuan juara. Para pemenang akan menerima hadiah pembinaan: Rp1 juta untuk juara I, Rp750 ribu untuk juara II, dan Rp500 ribu untuk juara III, lengkap dengan piagam resmi.
Kejurprov Menembak Merah Putih tahun ini menegaskan langkah Babel untuk menatap jenjang yang lebih tinggi. Bukan hanya meraih medali, tetapi membangun fondasi atlet yang matang secara teknik dan kuat secara mental.
Dari GOR Sahabudin hingga Depati Bahrin, setiap tarikan napas sebelum pelatuk ditekan menjadi pesan yang sama: Bangka Belitung sedang menajamkan bidikannya menuju masa depan olahraga menembak yang lebih tinggi.
(Brama Kumbara)






