10 Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Bangka Belitung di Masa Erzaldi Rosman

Tangerang – Masa kepemimpinan Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada periode 2017-2022 dinilai sukses membawa berbagai pencapaian ekonomi. Dr. Srie Nuning Mulatsih, Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Standar LPM Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, menilai bahwa Erzaldi mampu memimpin Babel dengan baik, mencatat kemajuan di sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dalam pandangannya, Dr. Srie menggarisbawahi bahwa pembangunan ekonomi di Babel mengalami kemajuan progresif di hampir semua sektor. “Berdasarkan sejumlah indikator, terlihat bahwa selama masa kepemimpinan Erzaldi Rosman, Babel mengalami fase pertumbuhan yang signifikan. Ini terlihat dari berbagai pencapaian yang konsisten, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Srie, Selasa (7/10/2024).

Berikut adalah 10 indikator keberhasilan pembangunan ekonomi di Babel selama masa kepemimpinan Erzaldi:

1. Pertumbuhan Ekonomi Positif

Pertumbuhan ekonomi di Babel mencapai 4,40 persen pada periode 2021-2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan dampak positif kebijakan ekonomi yang dijalankan Erzaldi, dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai sektor.

2. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Babel terus mengalami tren kenaikan, meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19. IPM mencerminkan kesejahteraan masyarakat dari aspek pendidikan, pendapatan, dan harapan hidup. Peningkatan IPM antara 2010 hingga 2020 menunjukkan perkembangan yang stabil. (Data BPS 2020)

3. Kesetaraan Pendapatan Terbaik Nasional

Rasio Gini di Babel pada September 2017 tercatat sebesar 0,288, menjadikannya yang terendah di Indonesia. Rasio ini menunjukkan kesetaraan pendapatan yang baik di Babel dibandingkan 33 provinsi lainnya. Babel adalah satu-satunya provinsi dengan Rasio Gini di bawah 0,3. (Data BPS 2017)

4. Penurunan Tingkat Pengangguran

Babel berhasil menurunkan tingkat pengangguran sebesar 0,22 persen pada tahun 2021, di tengah hantaman pandemi Covid-19. Penurunan ini merupakan indikasi pemulihan ekonomi yang mulai menggeliat, meskipun sektor-sektor ekonomi terpukul akibat pandemi. (Data BPS 2021)

5. Peningkatan Infrastruktur

Kualitas infrastruktur di Babel terus membaik dari tahun ke tahun. Pembangunan sektor transportasi, energi, dan telekomunikasi mendapat perhatian serius, yang berdampak pada kemudahan akses dan efisiensi ekonomi daerah. (Data BPS)

6. Lonjakan Investasi Asing Langsung (FDI)

Investasi Asing Langsung (FDI) di Babel menunjukkan lonjakan yang signifikan. Pada 2021, realisasi investasi mencapai Rp4,33 triliun dan meningkat menjadi Rp8,17 triliun pada 2022. Kenaikan 188 persen ini menjadi bukti daya tarik ekonomi Babel bagi investor asing. (Data DPMPTSP Babel)

7. Kemudahan Berbisnis

Babel mencatat kenaikan jumlah unit usaha Industri Kecil Menengah (IKM) sebesar 7 persen pada 2021. Meskipun terdampak pandemi, kemudahan berbisnis di Babel tetap memberikan ruang bagi pengusaha kecil untuk bertumbuh. (Data Dinas Perindag Babel)

8. Inflasi yang Terkendali

Inflasi di Babel pada November 2018 tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional, yaitu sebesar 3,07 persen. Angka ini menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. (Data Bank Indonesia 2018)

9. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Indikator kesejahteraan sosial, seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, dan keluarga berencana, mencatat kemajuan selama kepemimpinan Erzaldi. Data dari BPS pada 2018 menunjukkan peningkatan signifikan di berbagai sektor kesejahteraan sosial masyarakat Babel. (Data BPS Kesejahteraan Rakyat Babel 2018)

10. Keberlanjutan Lingkungan

Babel juga mencatat pencapaian dalam bidang lingkungan hidup. Dokumen Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 2018 menunjukkan bahwa Babel berhasil meminimalkan risiko bencana dan mengantisipasi potensi dampak lingkungan dengan baik. Hal ini dilakukan dengan pendekatan berbasis data yang transparan dan dapat diakses publik.

Dengan berbagai indikator tersebut, Dr. Srie Nuning Mulatsih menyimpulkan bahwa kepemimpinan Erzaldi Rosman di Babel tidak hanya berhasil membawa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan. Capaian ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi perkembangan Babel di masa mendatang.

(T-APPI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *