Pemerintah Kota Sorong Tidak Serius Menangani Banjir Dan Pasar Remu,2024

Pasar remu 2024

Kota Sorong-Radar Utama.com|| Kota Sorong Merupakan Kota Pertama di Pintu Masuk Tanah Papua yang disebut sebagai Kota bersama dan dijuluki sebagai Kota Minyak sebab ada Perusahaan Pertamina dan Kota ini merupakan Kota yang mempunyai Sumber daya alam yang luar biasa dari Migas. Royalti dari PT Pertamina jelas ke Pemerintah Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Namun sayang nya kota Sorong sendiri kurang diperhatikan dari penanganan Banjir di dalam Kota.” Jumat(8/03/2024.

Banjir dijalan raya membuat Masyarakat tidak nyaman dan mendatangkan korban bagi para pengemudi Roda dua seperti ojek; dan Pasar Remu Kota Sorong pun banjir membuat para penjual dan Pembeli tidak nyaman pada setiap kali hujan sebab Pasar Remu kurang diperhatikan secara serius oleh Pemerintah Kota Sorong Papua Barat Daya.”Jumat 8 Maret 2024: 10.16 WIT.

Salah satu ibu yang namanya tidak ingin disebutkan, ia sebagai Penjual didalam pasar remu saat ditanya oleh awak media ini tentang sejauh mana selama ini pemerintah kota menangani Banjir khususnya pasar remu, ibu tersebut menjawab pertanyaan dengan cepat bahwa Sejauh ini Pemerintah Kota Sorong belum Berkunjung periksa pasar pada saat hujan dan melihat secara langsung dan membuat satu keputusan untuk secepatnya bekerja cepat untuk Renovasi demi mantapkan pasar, sampai saat ini.

Penjual lain pun yang didalam pasar menjawab spontan, memang benar sekali Pemerintah Kota Sorong tidak serius perhatikan pasar, faktanya pasar selalu banjir setiap kali hujan.

Pasar Remu merupakan pasar utama yang setiap penjual seperti orang asli menjual hasil kebun mereka dan kebanyakan orang Papua yang menjual Terlihat banyak alas lantai dengan tikar atau pengalas lantai dan menjual hasil kebun mereka, tetapi pada saat datangnya hujan mereka tetap menyimpan barang mereka dan mencari tempat dimana mereka berlindung dengan barang jualan mereka fakta pedih seperti ini sangat disayangkan.

Disaat guyur hujan para penjual dipasar menyimpan barang jualan mereka sebab terkena hujan akibat atap seng pasar bocor, dan lebih parahnya lagi bumbun atap seng setiap lolos tidak nyambung secara baik sehingga pasar mudah banjir.

[ Alex Umpain]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *